Rabu, 13 Januari 2016

SISTEM PENDIDIKAN DI KANADA


1. PENDAHULUAN
                                             
A.  Latar Belakang Tentang Negara Kanada  
       Nama negara Kanada (canada), ibu kotanya Ottawa, Lagu kebangsaannya Ocanada (anthem); god save the queen (royal anthem), Bahasa resmi Inggris dan Perancis, bentuk pemerintahannya parlemen demokrasi federasi dan konstitusional monarki, mata uangnya Dollar Kanada (CAD) dengan symbol CS, Luas wilayahnya 9.970.670 km2 , total populasi (tahun 2013) adalah 34,017,000 jiwa.[1]
       Perang 1812 sering dianggap sebagai awal dari identitas nasional kanada. Bangsa Amerika yang menginvasi kanada yakin kalau mereka akan menang dengan mudah. Bangsa inggris, penduduk asli, dan bangsa perancis bersatu dan berjuang bersama. Pada 1867 Dominion of kanada didirikan berdasarkan UU Inggris Amerika Utara ysng disahkan oleh pemerinth Inggris , Sir Jhon A, Macdonald menjadi perdana menteri pertama Dominion tersebut.[2]
       Secara politis Kanada adalah Negara federal terbagi menjadi 10 provinsi dan 3 teritorial. Perjanjian mengenai koonfederasi (confederation act) tahun 1867 yang mempersatukan 4 provinsi awal menyatakan untuk membangun sebuah pemerintahan deferensial yang kuat dan menjamin adanya otonomi dan pemerintahan sendiri di provinsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan sosio-ekonomi, bahasa, agama, hokum dan terutama pendidikan. Kanada memberikan komitmen financial untuk sector pendidikan nomor dua setelah kesejahteraan social dalam menggunakan anggaran pemerintah. Dalam tahun 1992-1993 belanja pendidikan Kanada mencapai kira-kira 8,1% dari GDP (Gross Domestic Product).[3]
       Penduduk Kanada terdiri dari berbagai macam latar belakang suku, seperti British, Perancis, Asia, Afrika dan Arab. Pada akhir 1990-an Kanada mengalami tingkat imigrasi tertinggi dari berbagai negara di dunia, dengan lebih dari setengah jumlahnya berasal dari Asia. Lebih dari 75% dari jumlah populasi tersebut tinggal di perkotaan. Berdasarkan hal tersebut, maka di Kanada pun terdiri dari berbagai macam agama sehingga terciptanya multikultur di masyarakatnya.[4]

2. PEMBAHASAN

A.  Sistem Politik dan Tujuan Pendidikannya
Disamping Perdana Mentri dan Kabinetnya. Setiap provinsi di Kanada mempunyai dewan perwakilan rakyat yang dipilih dan dikepalai oleh seorang Premier untuk mengatur dan mendelegasikan berbagai tanggung jawab  termasuk diantaranya tanggungjawab pendidikan yang ada dalam wewenang provinsinya.
Walaupun partai-partai politik yang berkuasa sering berbeda pendapat dan menerapkan strategi yang mungkin berat kekiri atau kekanan. Kanada bukanlah Negara yang memiliki ciri poliktik ekstrim. Moderat dan Pragmatis adalah karakteristik Kanada. Dalam Negara yang didirikan atas dasar prinsip-prinsip demokrasi, mayoritas penduduk Kanada menghormati etika untuk mendapatkan kesempatan yang sama dan dengan dasar itu Kanada menyediakan Pendidikan yang Universal gratis sampai ketingkat Perguruan Tinggi. Pendidikan diartikan sebagai penanaman ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai kehidupan yang produktif dan bermanfaat. Perbedaan-perbedaaan yang terjadi hanyalah dalam menginterprestasikan konsep-konsep “pengetahuan” dan “keterampilan” serta dalam cara memperolennya, bukan dalam prinsip-prinsip yang melandasinya.[5]

B.  Struktur dan Jenis Pendidikan
1)   Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Tinggi
               Ada tiga tingakat pendidikan di Kanada yaitu sekolah dasar, menengah dan pendidikan Tinggi. Bersekolah adalah wajib di Kanada selama 10 tahun dan ini berlaku pada semua provinsi. Anak-anak mulai masuk sekolah pada umur 6atau 7 tahun dan harus mengikuti pendidikan minimal sampai umur 15 atau 16 tahun, tetapi gabungan sekolah dasar dan menengah mengharuskan pendidikan berlangsung 12 walaupun terdapat juga perbedaan antar provinsi. Batasan pengertian antara sekolah “dasar” (elementary) dan sekolah “menengah” (secondary) juga bervarisi antar provinsi. Di kebanyakan provinsi , sekolah dasar diartikan sebagai pendidikan 6 tahun pertama, kelas 1 sampai kelas 6 tahun atau “grade” dan mungkin pula terbagi lagi dalam sekolah menengah pertama (junior), SLTP, dan sekolah menengah tingkat atas (senior), SLTA. Quebec memiliki program yang unik, yaiitu 5 tahun pada tingkat sekolah menengah (Grades 7 sampai 11), diikuti 2 atau 3 tahun pada“college d’enseigmennt general et professional (CEGEP)”.
2)   Pendidikan Prasekolah
               Pendidikan Prasekolah biasanya dinamakan “Taman Kanak-Kanak” diadakan hampir disemua provinsi dan diselenggarakan pada sekolah-sekolah dasar negeri bagi anak-anak usia 5 Tahun. Alberta melaksanakan pprrogram sekolah yang unik dengan dukungan pemerintah yang dinamakan “ Early Chilhood Services” (Sekolah bagi anak-anak kecil) yang melayani anak-anak umur 3,5 tahun. Kurikulumnya mengintegrasikan aspek pendidikan, kesehatan, sosial dan rekreasi.
3)   Pendidikan Khusus
               Semenjak tahun 1970an sudah ada kecenderungan unntuk mengintegrasikan “murid-murid dengan kebutuhan khusus” (Spesial Needs Students) kedalam kelas-kelas regular. Ini memerlukan penyesuian yang cukup berat dalam hal kurikulum dan pendidikan gurunya karena begitu banyaknya variasi kelompok murid yang termasuk dalam katagori ini. Yang termasuk didalamnya adalah kelommpok anak yang cacat secara fisik dan yang punya hambatan belajar, disamping anak-anak yang mempunyai kebutuhan akademik yang istimewa (gifted) yang biasanya diarahkan kedalam program-program percepatan atau pengayaan.
4)Pendidikan Vokasional, Teknik, dan Bisnis
               Persiapan keterampilan dan kejuruan atau vokasional semakin memegang peranan penting pada sekolah menengah tingkat atas dalam tahun 1980-an, walaupun system sebelumnya untuk mengarahkan siswa pada program-program vokasional pada anak usia 14 tahun tidak dihilangkan. Tujuannya ialah untuk memberikan kepada generasi muda keterampilan yang lebih umum sifatnya, bias ditranfer atau dialihkan, sehingga dengan demikian mereka lebih mungkin berfungsi dalam masyarakat dan pasar kerja yang menuntut fleksibilitas dalam menghadapi perubahan teknologi yang sangat cepat.
5)Pendidikan Orang Dewasa dan Pendidikan Nonformal
               Meneruskan pendidikan setelah terputus di tengah jalan, merupakan elemen penting di Kanada, dan lebih dari 3 juta penduduk Kanada terdaftar pada program-program pendidikan orang dewasa setiap tahun. Kuliah diberikan oleh berbagai institusi termasuk oleh dewan-dewan pendidikan, kantor depertemen pendidikan propinsi, universitas, dan akademi-akademi. Program-program serupa juga diponsori dan diselengarakan oleh organisasi-organisasi nirlaba (nonprofit), organisasi professional, kantor-kantor pemerintah, lembaga bisnis dan industri.

C. Manajemen Pendidikan
       Ditinjau Dari Aspek Struktur, System Pendidikan Kanada Berkembang Kearah Lebih Desentralisasi. Setiap propinsi mempunyai departement pendidikan yang dikepalai oleh seorang menteri dan merupakan salah seorang anggota kabinet yang dipilih. Dan dalam hal dua teori: Yukon dan Northwest, dipimpin oleh seorang anggota “council” yang dinamakan councillor. Pada beberapa propinsi, pendidikan tinggi merupakan kementrian sendiri. Sementara menteri di Propinsi bertanggung jawab atas keseluruhan kebijakan dan manajemen sistem, tugas operasional sehari-hari dijalankan oleh seorang deputi menteri beserta staffnya yang mempunyai pegawai sendiri. Fungsi kementerian mencakup supervisi dan inspeksi terhadap sekolah-sekolah di tinggkat pendidikan dasar dan menengah. Pembuatan kurikulum dan pedoman organisasi; penerbitan materi kurikulum; keuangan; pendidikan guru; pembuatan peraturan bagi dewan pendidikan dan guru; dan penyediaan fasilitas pendukung pendidikan seperti perpustakaan, kesehatan, dan transportasi.

D.  Pendanaan Pendidikan
       Pada periode perluasan pendidikan tahun 1960-an, pengeluaran pendidikan meningkat 15-20%  per tahun, menyerap dana lebih dari 22% dari pengeluaran pemerintah dan mencapai 8,6% dari General Domestic Product / GDP. Dari tahun 1983-84 sampai 1993-94, pengeluaran meningkat sebesar 84%, dengan rata-rata kenaikan pertahunn 6,3%. Pendidikan dasar dan menngah menyerap 65% dari jumlah keseluruhan.
       Lebih dari 90% dana pendidikan berasal dari pemerintah dan selebihjya bersumber dari swata seperti uang sekolah, sumbangan, dan hasil investasi. Pada umumnya, pembiayaaan pendidikan dasar dan menngah merupakan tanggung jwab kotamadya melalui pajak yang membiayai hampir seluruh biaya pendidikan. [6]
       Sekitar dua per tiga PDB Kanada dihasilkan dari sektor jasa, dan tiga dari empat orang warga Kanada memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan jasa. PDB perkapita negara tersebut telah menempatkan Kanada pada 10 egara teratas dari segi daya beli masyarakat. Perekeonomian kanda dimotori oleh perdagangannya dengan Amerika Serikat, dan pasar dalam negerinya yang juga kuat. Amerika Serikat adalah mitra dagang Kanada yang terbesar, yang menggambarkan 86% ekspor negara tersebut dab 74% impornya.[7]
       Di Kanada, Pendidikan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dimana pemerintah daerah/kota (district) sebagai unit administratif  dan pengambilan kebijakan. Perubahan yang terjadi disekolah-sekolah negeri Edmonton d Alberta digambarkan sebagai inisiatif model school-Site Decition Making. Model itulah yang menjadi Sorotan secara nasional ataupun internasional yang saat ini menjadi model di mana-mana.[8]

E.  Kurikulum
       Pada setiap provinsi-provinsi terdapat dewan sekolah yang mengawasi pelayanan pendidikan dan penyelenggaraan program-program pendidikan. Pendidikan wajib bagi pendudu kanada sampai usia 16 tahun di seluruh provinsi di Kanada, kecuali untuk Ontario dan New Brunswick, di mana usia wajib sampai 18 tahun. Di beberapa provinsi ada beberapa pengecualian untuk tidak wajib meneruskan pendidikan pada umur 14 tahun yang dapat diberikan dalam keadaan tertentu.
       Kanada mewajibkan sekolah selama 190 hari dalam setahun, secara resmi dimulai dari bulan September (setelah Hari Buruh) sampai akhir bulan Juni.
 Kurikulum juga sering mengalami revisi. Kurikulumnya (pendidikan dasar dan menengah) mencakup bidang matematika, sains, bahasa dan ilmu sosial (sejarah dan geografi). Kurikulum sekarang memasukan komputer, berfikir kreatif, belajar mandiri dan pendidikan lingkungan.[9]      
Empat  inti kurikulum di Canada adalah:
1.    Pendidikan sekitar sasaran sosial, tujuan-tujuan publik, biaya-biaya, manfaat-manfaat dan etika kewarganegaraan untuk memungkinkan seseorang untuk menilai keadaan tindakan-tindakannya.
2.    kapasitas untuk menganalisa identitas diri sendiri melalui studi lingkungan, agama, filsafat, dan literatur.
3.    Beberapa praktek di dalam negosiasi dunia nyata, di dalam psikologi konsultasi dan berupa kepemimpinan di dalam lingkungan pengetahuan.
4.    perspektif global dan satu sikap dari tanggung jawab pribadi untuk hasil yang umum tentang kehidupan secara umum.[10]

F.  Sistem Ujian
       Kemajuan yang terus menerus merupakan patokan disekolah dasar. Pada tingkat sekolah dasar menengah system kredit merupakan peraturan, dan kenaikan kelas dilaknasakan berdasarkan mata pelajaran, bukan berdasarkan “Grade” atau kelas.  Pada umumnya kebijakan akses terbuka terhdapa pendidikan menengah di Kanada dapat disarikan sebagai berikut: walaupun tidak ada kenaikan kelas otomatis, kurikulum sekolah memberikan pelajaran pada berbagai tingkat sehingga dengan demikian, kemampuan anak yang berbeda dapat diakomodasi.
       Pada kebanyakan system, ujian disiapkan dan dinilai pada tingkat local. Namun demikian, pada beberapa propinsi, seperti Britis Columbia, Alberta, dan Quebec ( juga teritori Northwest dan Yukon yang umumnya mengikuti program-program Alberta dan British Columbia) ujian akhir untuk mendapatkan diploma untuk mata pelajaran tertentu dibuat secara sentral oleh depertemen pendidikan. [11]

G. Isu-Isu dan Reformasi Pendidikan
       Standar penilaian yang mengarah ke sistem pengajaran yang terstandardisasi, dengan tidak adanya suara dan –minimal- pengetahuan baru yang diciptakan oleh siswa dan guru merupakan masalah sistem pendidikan di provinsi Kanada. Kementrian pendidikan di Alberta sedang berusaha untuk mengatasi masalah ini guna menghubungkan standardisasi globalisasi.
       Kekerasan tidak lagi menjadi masalah di sekolah-sekolah Kanada, memukul anak telah menjadi perbuatan Ilegal sejak 1970-an.[12]
       System pendidikan di Kanada mengalami reformasi besar-besaran dalam tahun-tahun 1960-an dan awal 1970-an. Konsep-konsep seperti belajar denga strategi “Child-centered”, “continuous progress”, “team teaching”, “discovery method”, “open plan school”, dan “audiovisual aids” mulai dipakai, kadang-kadang mengabaikan akibat akibat hasilnya, atau mendabaikan pendidikan guru-gurunya. Program sekolah yang terdiri dari berbagai pelajaran wajib dan buku-buku teks yang ditentukan oleh departemen pendidikan provinsi juga mengalami perubahan dan modifikasi yang cukup segnifikan dan banyak program-program baru yang diperkenalkan.

3. KESIMPULAN
            System pemerintah Kanada menggunakan system pemerintahan demokrasi federal yang menyatukan sejumlah komunitas politik yang berbeda di bawah pemerintah bersama untuk mencapai tujuan bersama, dan pemerintah daerah yang terpisah menangani keperluan keperluan tertentu di masing masing daerah. bentuk pemerintahan ini mempertimbangkan realita geografis kanada, keanekaragaman masyarakat, budayanya dan warisan dwi hukum  dan dwi bahasa.
            Penjenjangan system pendidikan kanada mencakup sekolah yang di biayai oleh Negara maupun swasta. Mulai dari taman kanak sampai pra universits. Pendidikan adalah tanggung jawab provinsi di bawah undang undang kanada, yang berarti ada perbedaan nyata dalam system system pendidikan di profinsi yang berlainan. Pemerintah Kanada memberikan perhatian yang cukup besar pada sektor pendidikan yang memungkinkan rakyat Kanada mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi  
Menurut PBB dan Unit Inteligen Ekonomi (Economist Intelligence Unit), Kanada dinyatakan sebagai salah satu dari 10 tempat terbaik di dunia untuk tinggal sejak tahun 1994. Menurut survey PBB, Kanada secara khusus mendapatkan nilai tinggi untuk akses pendidikan, harapan hidup yang lebih tinggi (karena sistem Universal Health Care); dan tingkat kejahatan dan kekerasan yang rendah.

4. KOMENTAR INDIVIDU
            Kanada merupakan negara dengan sistem pendidikan yang masuk dalam kategori sangat baik. Pengakuan terhadap sistem pendidikan di negara Kanada adalah pengakuan International dimana Kanada merupakan negara yang memiliki mutu dan kualitas pendidikan yang tinggi,  salah satu dari 10 tempat terbaik di dunia untuk ditinggali, dengan ijazah yang diakui secara internasional dan ias ditransfer, biaya kuliah yang terjangkau, standar hidup yang tinggi  serta stabilitas politik.
            Perhatian pemerintah pada sektor pendidikan diberikan dengan baik, di Kanada, mendapatkan pendidikan yang berkualitas dengan biaya pendidikan yang terjangkau bagi semua masyarakat adalah mungkin. Pemerintah mengeluarkan anggaran yang cukup besar pada sektor pendidikan. Dengan anggaran dana pendidikan yang besar, biaya pendidikan di  Kanada menjadi rendah, hal ini berdampak positif pada besarnya peluang masyarakat Kanada untuk dapat mengenyam pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai pada perguruan tinggi dengan biaya pendidikan yang terjangkau.
            Dorongan yang besar datang dari semua pihak di Negara ini, motivasi untuk selalu melakukan perbaikan pada segala aspek menjadikan Kanada semakin baik, tidak cukup hanya sistem pemerintahannya saja yang baik namun peran  dari masyarakat yang sadar betul akan pentingnya pendidikan dan perbaikan menjadi point penting dalam kemajuan sebuah negara. Kebijakan pemerintah kanada terhadap besarnya anggaran pada sektor pendidikan ini di dasari pada asumsi bahwa masa depan negara ada ditangan generasi muda saat ini yang memang harus diperhatikan betul pendidikannya. Dibandingkan dengan Amerika Serikat, Australia, Inggris, Jepang, dan Perancis, negara Kanada menempati tingkat teratas dalam menganggarkan dana untuk pendidikan di negaranya.  Sesuatu yang cukup menarik untuk dikaji adalah bahwa Kanada dengan budaya yang multikultur mampu menjadi besar, itu terjadi dengan sistem pemerintahan, sistem pendidikan, dan masayarakat yang saling bekerjasama.
            Namun demikian, pesatnya kemajuan teknologi dan kemudahan dalam mengakses pendidikan di negara maju ini serta gaya hidup remaja yang terbilang bebas mengakibatkan penurunan motivasi para remaja untuk berkompetisi. Dalam buku yang berjudul Cas Cis Cus B.Inggris Gaul yang saya baca terdapat data mengejutkan yang dirilis oleh Dekan kantor urusan perempuan Queen University, hasil Surveynya menyatakan bahwa “ 1 dari 4 wanita beresiko mengalami perkosaan atau usaha pemerkosaan dalam hidupnya, tentu ini angka yang tidak sedikit dan cukup riskan bila di lihat dari pamor yang sangat baik yang disandang negara ini, yang dikatakan bahwa tingkat perlindungan terhadap perempuan yang telah memenuhi 3 syarat utama yaitu pendidikan tinggi, perilaku warga yang sudah beradab, dan seharusnya sudah memiliki tingkat pengendalian diri yang baik.   
            Itulah mengapa, menjadi penting bagi sistem pendidikan di Indonesia, sekiranya dapat mengambil manfaat dan sisi positif dari sistem pendidikan yang ada di Kanada, apa yang menjadi kekuatan negara Kanada hingga dapat melaju dengan sistem pendidikan yang mumpuni, sekaligus dapat melihat apa yang menjadi kelemahannya, ini demi kemajuan sisitem pendidikan nasional, karena dengan sistem pendidikan yang berkualitas dan motivasi tinggi yang dimiliki para generasi muda untuk belajar dengan giat, akan menjadi salah satu barometer kemajuan suatu bangsa.               


5.  DAFTAR PUSTAKA

Agustiar Syah Nur, Perbandingan sistem pendidikan 15 Negara, Bandung : Lubuk Agung,      2001
Benjamin A. Kranc & Karina Roman, Tinggal dan Bekerja di Kanada, Hoe To Books, Ltd., Oxford, UK 2009
Louis E. Boone dan David I. Kurts, Pengantar Bisnis Komtemporer 1(ed. 11), Jakarta:             Salemba Empat, 2007
Nanang Martono, Sosiologi Pendidikan Michel Foucault, Jakarta: Rajawali Pers, 2014
Nurkolis, Manajemen Berbasis Sekolah, Jakarta: Grasindo, 2003
Rizal Khadafi dan Dela Rui, Cas Cis Cus Bahasa Inggris Gaul, Jakarta: Bukune, 2009




[1] Rizal Khadafi dan Dela Rui, Cas Cis Cus Bahasa Inggris Gaul, Jakarta: Bukune, 2009, Halaman 79
[2] Benjamin A. Kranc & Karina Roman, Tinggal dan Bekerja di Kanada, Hoe To Books, Ltd., Oxford, UK 2009,      Halaman 10-11   
[3] Agustiar Syah Nur, Perbandingan sistem pendidikan 15 Negara, Bandung : Lubuk Agung. 2001. Halaman 175
[4] Rizal Khadafi dan Dela Rui, Cas Cis Cus Bahasa Inggris Gaul, Jakarta: Bukune, 2009, Halaman 80
[5] Op.cit Halaman 177
[6] Agustiar Syah Nur, Perbandingan sistem pendidikan 15 Negara, Bandung : Lubuk Agung. 200. Halaman 181- 185
[7] Louis E. Boone dan David I. Kurts, Pengantar Bisnis Komtemporer 1(ed. 11) .Jakarta: Salemba Empat, 2007, Halaman 178
[8] Nurkolis, Manajemen Berbasis Sekolah, Jakarta: Grasindo, 2003, Halaman 88
[9] Djariadin Ronalko. Makalah Perbandingan Pendidikan Di Negara Jerman, Kanada, Amerika, Dan Indonesia. http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.co.id/2014/11/makalah-perbandingan-pendidikan-di.html. Diakses November 2015
[10] Hadi Rianto, Civic Education On Canada, http://hadiriantoje.blogspot.co.id/2012/04/civic-education-on- canada.html, diakses November 2015
[11]ZankSantri.  Sistem Pendidikan di Negara Kanada dan Prancis. http: //zanksantri. blogspot.co.id/2014/02/ sistem-pendidikan-di-negara-kanada-dan.html. diakses November 2015
[12] Nanang Martono, Sosiologi Pendidikan Michel Foucault, Jakarta: Rajawali Pers, 2014, Halaman xiii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar